Ternyata, menurut penulis buku "The Philosophical Baby", Alison Gopnik, otak bayi bekerja lebih keras daripada yang kita bayangkan.
"Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, para ilmuwan mengira bahwa bayi itu egosentris dan tidak logis," ujar Gopnik. "Namun kami menemukan bahwa, dalam banyak hal, bayi dan balita tahu, belajar dan berpengalaman lebih banyak bahkan dibandingkan orang dewasa!"
Seperti dilansir MSN Lifestyle, berikut beberapa temuan menarik Gopnik :
1. Bayi sudah mengerti Anda sejak dini.
"Bahkan bayi yang masih sangat kecil tahu bahwa orang memiliki keinginan dan tujuan," ujar Gopnik. "Ketika melihat Anda menggapai sebuah benda, bayi mengerti bahwa Anda ingin memegangnya."
2. Balita tahu bahwa teman khayalannya tidak nyata.
"Pada usia tiga atau empat, anak-anak mengerti bahwa teman khayalannya tidak nyata," kata Gopnik. "Tapi untuk mencoba memahami orang lain, mereka mulai membayangkan kemungkinan bagaimana jika orang itu tingginya sepuluh kaki atau tidak terlihat orang lain."
3. Anak-anak butuh jawaban bak tanaman perlu air.
"Anak-anak terdorong untuk mencari tahu mengenai dunia sebanyak mungkin," katanya. "Untuk itulah mereka mendesak orang dewasa demi jawaban."
Untuk itu, kuncinya adalah bersabar, beri mereka jawaban dan persiapkan diri untuk menghadapi hari-hari di mana Anda akan ditekan anak demi sebuah jawaban.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.