Cap Tikus & Sagoer
Cap
Tikus merupakan minuman keras dari Manado hasil penyulingan
Sagoer. Sagoer sendiri adalah cairan yang disadap dari pohon enau
dan mengandung sedikit kadar alkohol sekitar 5%. Setelah disuling
dengan cara tradisional, minuman khas Minahasa ini menjadi
pendorong kerja untuk kalangan petani. Namun saat ini Cap Tikus
lebih menjadi sarana pelampiasan dan mabuk-mabukan. Begitu
berbahayanya minuman ini hingga orang-orang tua mengingatkan agar
bisa menahan atau mengontrol minum minuman Cap Tikus. Sejak dulu
pula dikenal pameo menyangkut Cap Tikus, minum satu seloki Cap
Tikus, cukup untuk menambah darah, dua seloki bisa masuk penjara,
dan minum tiga seloki bakal ke neraka.
Tuak
Tuak
Tuak
merupakan minuman keras khas Indonesia hasil fermentasi dari
bermacam buah. Bahan-bahan tuak biasanya beras atau cairan yang
diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon
siwalan atau tal, atau sumber lain. Di daerah Batak tuak dibuat
dari pohon aren yang mirip pohon kelapa maka sering disebut bir
panjat. Bar-bar tradisional yang menyediakan tuak disebut lapo
tuak. Sebenarnya tuak tersebar di begitu banyak daerah di Indonesia
sehingga sering disebut dengan nama-nama lain, namun tuak di sini
mengacu pada minuman hasil fermentasi dari buah yang manis. Sama
seperti temannya dari Manado tuak juga sangat memabukkan dengan kadar
alkohol yang lebih ringan. Di salah satu lapo tuak tertulis
Segelas tuak penambah darah. 2 gelas, lancar bicara. 3 gelas, mulai
tertawa-tawa. 4 gelas, mencari gara-gara. 5 gelas, hati membara. 6
gelas, membuat perkara. 7 gelas, semakin menggila. 8 gelas,
membuat sengsara. 9 gelas, masuk penjara dan 10 gelas, masuk
neraka.
Arak Bali
Arak Bali
Mirip
dengan tuak, arak bali merupakan minuman keras hasil fermentasi
dari sari kelapa dan buah-buahan lain. Kadar alkoholnya 37-50%. Arak
ini dari namanya saja sudah jelas berasal dari Bali dan sering
digunakan dalam upacara-upacara adat. Dalam upacara menghormati para
dewata arak akan dituangkan ke daun pisang yang sudah dibentuk
seperti tangkup dan kemudian arak akan dicpiratkan tangan kanan
dengan bantuan sebuah bunga. Arak-arak untuk upacara biasanya mutu
terendah karena arak terbaik akan diminum. Arak ini cukup populer
juga di kalangan wisatawan di Bali dan salah satu resep cocktail
yang terkenal adalah “arak attack” yaitu campuran Arak Bali dan
orange juice. Meskipun banyak turis mancanegara tidak akan terkesan
dengan rasa arak dibanding minuman keras dunia lainnya namun
keberadaan Arak Bali jelas membantu seorang asing menikmati
liburannya dan mempromosikan pulau dewata.
Sopi
Sopi
Sopi
adalah minuman keras asal Maluku yang dilarang di sana namun sudah
sangat populer dan mendarah daging. Sopi sendiri merupakan
fermentasi dari pohon aren (jadi masih bersaudara dengan minuman
keras Indonesia lainnya) dan memiliki kadar alkohol diatas 50%.
Pembuatan Sopi yang menghasilkan rasa khasnya adalah penambahan
bubuk akar Husor dan penggunaan bambu untuk penyulingan. Para
pembuat Sopi tradisional meskipun terlarang sangatlah makmur sampai
bisa menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke bangku kuliah maka ada
sebutan di Maluku sudah ada orang yang menjadi profesor-profesor
karena Sopi ini. Ada yang bilang rasa Sopi mirip Vodka.
Lapen
Lapen
Nah
minuman keras asal Yogyakarta ini reputasinya sungguh buruk. Coba
saja Anda cari di google mengenai minuman ini, halaman awal akan
didominasi kisah-kisah tragis penegak lapen, dari kebutaan,
kelumpuhan, sampai kematian massal. Namanya pun sudah cukup sangar
Lapen merupakan singkatan dari “langsung pening”. Memang cara
pembuatannyapun akan membuat kita geleng kepala. Alkohol 98,5%
dicampur 15 liter air mineral ditambah gula dan pemanis lainnya,
didiamkan 12 jam siap untuk dikonsumsi. Anda yang jeli akan bertanya
alkohol apa yang dipakai? Disitulah masalahnya karena tidak jelas
maka minuman ini sering terkontaminasi Methanol yang sangat beracun
(bahan kosmetik, pembersih, dll) yang akan menjadi asam di dalam
tubuh dan menyerang sistem saraf terutama saraf mata. Lebih parahnya
lagi di Yogyakarta para pemuda yang hilang arah sering adu
keberanian dengan mencampur Lapen dengan berbagai cairan lain untuk
memperkuat rasanya, dan yang kami maksud cairan bukan hanya cairan
minuman tapi bisa karbol, formalin, dan bahan kimia apapun yang
bisa Anda pikirkan. Tidak heran halaman demi halaman pencarian
google untuk “Lapen” dihiasi obituari dan berita pengerebekan
polisi.
Ciu
Anggur Orang Tua, Bir Bintang, Anker Beer dan Minuman Keras Lokal Lainnya
Meskipun
masih menjadi polemik dan perdebatan di kalangan rohaniawan,
minuman keras produksi skala besar telah menjadi bisnis yang sangat
besar. Lihat saja grup orang tua yang dari anggur kolesomnya bisa
merambah hingga ke bisnis makanan lain. Bir produksi dalam negeri
(yang rasanya kalah jauh dengan bir luar negeri) juga populer di
kalangan masyarakat kecil. Minuman-minuman itu ada di daftar ini
hanya karena mereka dibuat di Indonesia meskipun kecil nilai
tradisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.